Kamis, 08 Januari 2009

8 mitos mengenai tidur

1. Tidur bukan sekedar istirahat..
Menurut Mark, melalui tidur tubuh juga kita melakukan maintenance rutin, menciptakan ingatan jangka panjang, dan memperbaiki kerusakan-kerusakan. Keesokan harinya tubuh maupun pikiranmu bugar jika tidur 7-9 jam tiap malam.

2. It’s ok kurang tidur sejam.
Salah. Faktanya, jika kamu kurang tidur secara kumulatif, maka kendali tubuh menjadi error: mengacaukan hormone-hormon yang memonitor nafsu makan, mood yng berubah-ubah, dan juga menaikkan risiko penyakit kronis.

3. Merubah-ubah jadwal tidur.
Tubuh kita bekerja sesuai dengan jadwal yang sudah teratur. Saat kamu berpindah ke tempat yang berada dalam zona waktu jauh berbeda atau mengambil kerja shift malam, kamu menagacaukan sense tubuh akan waktu. Akibatnya, kamu jadi susah tidur dan kehilangan fungsi penting dari tidur itu sendiri. Perubahan waktu tiur 1-2 jam saja, konsekuensinya tubuh harus memulihkan diri dalam 1 hari.

4. Lebih tua, perlu tidur lebih sedikit.
Well, maksudnya `jatah` tidur itu berkurang seiring bertambahnya umur, gitu?? Ya enggak laah…Faktanya, tubuh yang menua berarti lambat beraktifitas dan rentan penyakit. Dengan kurang tidur, malah mempertinggi resiko penyakit. Bagi orang-orang yang berumur tua, disarankan rutin check up ke dokter apabila tidur tidak proporsional.

5. Ekstra waktu tidur memulihkan keletihan.
Sebenarnya kita tidak harus menambah waktu tidur malam untuk memulihkan keletihan tadi siang. Jika kamu memang sudah tidur 7-9 hari semalam, maka harus mencari sumber tenaga lain agar tidak letih. Coba dengan berolahraga atau berjemur matahari.

6. Tidur siang cuma membuang waktu.
Tidur siang itu mengartikan tubuh kamu sedang mencuri-curi waktu untuk menggantikan kurang tidur. Dan kita juga bisa berlatih tidur awal (tidak larut malam) dengan tidur siang. Tapi bagaimanapun juga, Tidur siang lebih dari 3 jam malah bikin susah tidur malam harinya.

7. Mendengkur itu normal.
Umumnya orang mendengkur saat tidur. Tapi frekuensi dengkuran itu sebenarnya mengindikasikan adanya masalah, sperti sleeping apnea. Jika kamu memang selalu mendengkur dengan suara kencang, sebaiknya diskusikan dengan dokter.

8. Cemas meyebabkan insomnia
Rasa cemas hanya menyebabkan susah tidur yang temporary, bukan insomnia. Insomnia disebabkan factor tertentu lainnya. Kondisi kesehatan dan obat-obatan mendorong kita susah tidur. Bukannya istirahat, biasanya yang timbul malah rasa cemas, depresi, arthritis, dan lain-lain yang bertambah parah di malam hari. Sebaiknya temui dokter untuk mengobati insomnia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar