Selasa, 13 Januari 2009

Brokoli

Baru-baru ini tim peneliti dari Ohio State dan Universitas Harvard melakukan penelitian tentang manfaat komponen yang terdapat pada brokoli (http://www.kalbe.co.id/?mn=news&tipe=detail&detail=17956) yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kanker kandung kencing.

Hasilnya mereka yang mengkonsumsi dua setengah mangkuk brokoli setiap minggunya, dapat menekan risiko terjadinya kanker sampai 44%.

Profesor Steven Schwartz, dari Ohio State University di Columbus, USA mengatakan: " Kita menemukan suatu komponen dari brokoli yang dapat digunakan untuk menghambat atau menurunkan pertumbuhan dari sel kanker."

Total 11.000 orang didiagnosis menderita kanker kandung kemih setiap tahun di UK, dan lebih dari 3.000 orang meninggal akibat penyakit ini.

Tim peneliti dari Amerika mempelajari komponen yang disebut glucosinolate yang terdapat pada brokoli.

Saat digigit, dikunyah dan dicerna, bahan kimia ini berubah menjadi nutrisi yang sangat berguna yang disebut isothiocyanate.

Peneliti melakukan tes terhadap kedua zat ini (glucosinolate dan isothiocyanate) hasilnya menunjukkan komponen glucosinolate tigak memiliki efek, berbeda dengan isothiocyanate.

Isothiochyanate memperlambat pertumbuhan sel kanker kandung kemih, dan mempunyai pengaruh besar terhadap rusaknya sel kanker.

Hasil temuan ini dipresentasikan baru-baru ini pada pertemuan di Institute Food Technologists di New Orleans.

Dr Steven Clinton, seorang anggota dari tim peneliti mengatakan, komponen yang terdapat pada brokoli memiliki efek anti kanker.

Selain brokoli, ternyata kol, kubis, bunga kol dan kangkung-bayam, diduga mengandung bahan kimia penting yang sama dapat melawan sel kanker, kata tim peneliti.

Selama ini kita mengetahui bahwa sayuran yang mengandung zat besi tinggi, merupakan komponen yang disebut detoxify carsinogen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar