Jumat, 09 Januari 2009

Jadilah sehat

Di Indonesia yang tergolong negeri maritim, mayoritas penduduknya tentu menyukai ikan yang kaya asam lemak tak jenuh omega-3. Kabar buruknya, polusi menyebabkan badan ikan juga terakumulasi merkuri dan racun polychlorinated biphenyls (PCBs). "Jadi, sebenarnya tidak ada makanan yang bagus atau jelek," komentar seorang agen keamanan makanan dari Afssa, Prancis.

"Kendati demikian, mengonsumsi lima porsi buah dan sayur per hari serta mengurangi lemak hewani adalah standar paling umum dan masuk akal yang perlu diterapkan," ujar onkologis Dominique Belpomme.

Para ahli di Pusat Penelitian Kanker dan Makanan Nasional Prancis, NACRe, juga tak mau ketinggalan menyumbangkan hasil penelitiannya. Terungkap, diet yang bervariasi dengan komposisi buah dan sayuran yang dominan, serta tidak minum banyak alkohol dapat mencegah terjadinya kanker mulut, faring, kerongkongan, paru, perut, pankreas, usus besar dan anus.

Pada akhirnya, setelah menginventarisasi 7.000 penelitian di seluruh dunia, World Cancer Research Fund (WCRF) menyarankan untuk menghindari makanan dan minuman tinggi gula, garam atau lemak dan rendah serat. Sebaliknya, perbanyaklah konsumsi buah, sayuran, dan sereal atau biji gandum. Makan dengan benar dan teratur juga menjadi kunci utama perawatan orang dengan HIV positif dan jika kekurangan nutrisi, maka daya tahan tubuhnya akan langsung melemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar