Sabtu, 17 Januari 2009

Jambu Biji

Jambu Biji (Psidium guajava) atau guava dalam bahasa Inggris adalah buah yang dikenal dimana-mana. Selain karena aroma dan rasanya yang khas, buah yang banyak ditanam di negara-negara tropis ini juga mengandung vitamin dan zat yang penting bagi tubuh manusia.

Sebut saja Vitamin C yang jumlahnya sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49mg/100g), lima kali lipat dari orange, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5mg/100g). dibandingkan dengan jambu air dan jambu bol, kadar vitamin C pada jambu biji jauh lebih besar, yaitu 17 kali lipat dari jambu air (5mg/100g) dan empat kali lipat dari jambu bol (22mg/100g).

Selain sebagai antioksidan yang notabene dapat menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang diyakini sebagai biang keladi berbagai penyakit, vitamin C juga bisa membantu mencegah sariawan, gusi bengkak, gusi berdarah, mencegah tanggalnya gigi, serta membantu penyembuhan luka.

Untuk mendapatkan manfaat vitamin C secara maksimal dari jambu biji, maka sebaiknya pilihlah jambu biji yang menjelang matang, karena pada saat inilah kandungan vitamin tersebut mencapai puncaknya, di mana pada kulit dan daging bagian luar vitamin ini terkonsentrasi.

Selain itu jambu biji juga mengandung kalium yang menurut beberapa penelitian dinilai mampu mencegah timbulnya stroke dan jantung koroner. Hal ini dimungkinkan karena didalam tubuh kalium berperan membuat jantung dapat berdenyut teratur, mengaktifkan kontraksi otot, mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan sel, dan mengatur tekanan darah. Bahkan bagi sebagian orang, buah ini juga bisa membantu mengatasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Selain dapat dimakan langsung, jambu biji juga kerap di-juice sebagai minuman yang menyegarkan, apalagi pada siang hari, atau jika tidak mau repot, di pusat perbelanjaan pun Anda bisa menemukan juice buah jambu biji dalam kemasan, jadi tinggal tuang dan rasakan sensasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar