Jumat, 09 Januari 2009

Minum Alkohol Saat Hamil Picu Risiko Bibir Sumbing

WANITA yang mengonsumsi minuman beralkohol pada trimester awal atau tiga bulan pertama kehamilan memiliki risiko lebih besar melahirkan bayi dengan bibir sumbing atau langit-langit mulut yang terbelah, demikian hasil penelitian yang dimuat American Journal of Epidemiology.

"Beberapa bukti menunjukkan bahwa wanita yang meminum alkohol selama kehamilan lebih mungkin dibanding perempuan yang tak meminum alkohol untuk memiliki bayi bibir sumbing. Kami juga menyimpulkan bahwa riset-riset sebelumnya selalu terganjal oleh perbedaan kategori minuman dan referensi waktu selama penelitian," tulis Dr. Lisa A. DeRoo dari National Institute of Environmental Health Sciences di Durham, North Carolina.

DeRoodan timnya mengkaji hubungan konsumsi alkohol dan kasus bibir sumbing dalam suatu studi melibatkan bayi dengan bibir sumbing yang dilahirkan antara 1996 dan 2001 di Norwegia. Tercatat sebanyak 377 bayi mengalami kasus bibir sumbing dengan atau tanpa langit-langit mulut terbelah, 196 lainnya hanya mengalami langit-langit mulut terbelah, dan 763 bayi yang tidak terpengaruh namun tetap dilibatkan dalam penelitian.

Selama riset, para ibu diwajibkan menjawab semua pertanyaan dalam waktu beberapa bulan setelah melahirkan mengenai konsumsi alkohol selama tiga bulan pertama kehamilan. Dibandingkan yang tidak meminum alkohol, mereka yang meminum sedikitnya lima porsi dalam sekali kesempatan tercatat beresiko dua kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan bibir sumbing atau langit-langit mulut terbelah. Bagi perempuan yang meminum porsi yang sama daalam tiga kesempatan atau lebih, resiko melahirkan bayi bibir sumbing dapat meningkat hingga tiga kali lipat.

"Data-data tentang kemungkinan pengaruh buruk akibat konsumsi alkohol ini kembali menegaskan pesan kepada masyarakat bahwa wanita tidak boleh meminum alkohol selama masa kehamilan," ungkap peneliti menyimpulkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar