Kamis, 08 Januari 2009

Teh hijau... ^^

TEH HIJAU BISA SEMBUHKAN PARKINSON

Tampaknya the hijau makin menunjukan banyak manfaat kesehatan. Yang sudah kita semua dengar adalah bahwa the hijau dapat melindungi kita dari kanker dan penyakit jantung. Tampaknya the hijau juga dapat mencegah penyakit Parkinson, menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan rutin the American Academy of Neurology.

Satu kelompok peneliti Houston meneliti polyphenol, suatu antioksidan kuat yang merupakan komponen utama the hijau. Penelitian terhadap hewan terdahulu mengindikasikan jika ekstrak teh hijau mungkin memiliki efek mencegah parkinson. Namun mekanisme yang mendasari perlindungan ini belumlah dimengerti oleh para ahli. Penyakit parkinson terhadi kita sel otak yang memproduksi sebuah senyawa disebut dopamine, mati didaerah otak yang mengontrol egrakan. Karena level dopamin jatuh, gemetar dan gerakan kejang yang tak terkontrol terjadi. Penderita Parkinson juga memiliki gerakan sangat lambat dan beberapa menderita demensia.

Beberapa teori menyatakan kalau Parkinson disebabkan oleh bahan beracun yang membunuh sel otak dan menyebabkan level dopamine jatuh. Para peneliti ingin melihat apakah efek yang dimiliki polyphenol atau teh hijau terhadap sel otak tersebut.

Pada penelitian terhadap tikus, para peneliti menemukan jika polyphenol menghambat MPP+ untuk memasuki sel sel otak ini, sebuah bahan yang diketahui dapat membunuh sel otak dan menyebabkan parkinson pada tikus.

Polyphenol tampaknya terlibat dalam sistem penyaluran yang memungkinkan racun merusak masuk ke otak, kata peneliti Tianhong Pan, MD, PhD, dar Baylor College of Medicine di Houston dalam siaran pers. Efek polyphenol di otak belumlah dites pada manusia, tapi jika Anda ingin mencobanya dan memiliki masalah dengan rasa teh hijau, anda dapat mencoba kapsul teh hijau yang tersedia di pasaran.

Teh Hijau, Penghancur Lemak Alami
Friday, 18 July 2008

"Minum air jeruk aja, biar lemak dalam tubuh bisa hancur," mungkin Anda sering mendengar saran tersebut untuk mengurangi rasa berdosa setelah menyantap makanan enak, tapi penuh lemak.

Padahal, penghancur lemak alami yang paling baik adalah teh hijau.
Menurut dr. Phaidon Toruan, dalam bukunya Fat-Loss Not Weight Loss, ada dua keuntungan mengonsumsi teh hijau, yakni sebagai fat burner yang optimal dan kaya akan antioksidan.

Teh hijau akan membantu meningkatkan pembakaran lemak, dalam arti membantu meningkatkan metabolisme trigliserida (misalnya lemak yang tebal di bawah kulit) untuk diubah menjadi asam lemak. "Tapi ingat, lemak di bawah kulit hanya bisa dibakar bila bentuknya sudah diubah menjadi asam lemak. Proses pembakarannya adalah dengan olahraga," kata Phaidon.

Agar fungsi teh hijau sebagai fat burner lebih optimal, Phaidon menyarankan agar teh hijau diminum sebelum latihan. Kapasitas antioksidan teh hijau sangatlah kuat sehingga bisa memberi efek proteksi terhadap dinding sel otot. Selain itu, lanjut Phaidon, jika diminum sebelum menyantap makanan, teh hijau akan membantu menahan asupan lemak.

Teh Hijau Bikin Antibiotik Makin Ampuh

Ribuan penelitian telah mengungkapkan, teh hijau adalah minuman alami menyehatkan dan kaya akan kandungan antioksidan. Faedahnya pun begitu beragam, mulai dari memelihara kesehatan jantung hingga menekan risiko kanker.

Berdasarkan temuan para ahli di Mesir, teh hijau ternyata juga memiliki pengaruh positif bagi antibiotik. Para peneliti dari Universitas Alexandria menyimpulkan, teh hijau mampu meningkatkan keampuhan antibiotik dalam membunuh bakteri resisten hingga 3 kali lipat, bahkan kuman super sekalipun.

Teh hijau adalah salah satu jenis minuman favorit bagi warga Mesir. Bahkan tak tanggung-tanggung, mereka kerap meminumnya bersama obat-obatan seperti antibiotik. Peneliti tertarik melihat apakah teh hijau dapat menurunkan, meningkatkan, atau sama sekali tak memengaruhi kinerja antibiotik.

Hasilnya mengejutkan, menurut studi yang hasilnya dipresentasikan pada pertemuan Society for General Microbiology di Edinburgh, Skotlandia, akhir Maret 2008, teh hijau mampu meningkatkan kemampuan antibiotik melawan bakteri resisten, bahkan kuman super sekalipun.

"Kami menguji kombinasi teh hijau dengan antibiotik melawan 28 penyakit yang disebabkan dua kelas mikroorganise," kata Dr Mervat Kaseem dari Fakultas Farmasi Universitas Alexandria yang memimpin studi itu.

Ia menjelaskan, "Pada setiap kasus tertentu, teh hijau terbukti meningkatkan aktivitas antibiotik membunuh bakteri. Misalnya, efek kloramfenikol membunuh bakteri 99,99 persen lebih baik dari saat meminum teh hijau dibandingkan tanpa menggunakannnya."

Kaseem dan timnya juga menemukan teh hijau mampu membuat 20 persen bakteri resisten menjadi rentan dengan antibiotik sefalosporin, sejenis antibiotik penting untuk mengatasi strain bakteri yang telah berubah menjadi resisten atau kebal.

Peneliti menambahkan, hampir pada setiap kasus dan semua tipe antibiotik yang mereka uji, pemberian antibiotik bersama teh hijau meningkatkan kerja antibiotik tersebut, serta mengurangi resitensi obat pada bakteri. Dan untuk kasus tertentu, green tea dengan konsentrasi rendah sekalipun tetap efektif.

"Hasil studi kami menunjukkan bahwa kita harus mempertimbangkannya lebih serius bahan-bahan alami yang dikonsumsi setiap hari," ujar Kaseem.

"Di masa mendatang kami akan mencari dan meneliti bahan alami lain seperti majoram dan thyme. Ini diperlukan untuk menguji apakah mereka juga mempunyai zat aktif yang membantu memerangi bakteri resisten terhadap obat," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar