Sabtu, 10 Januari 2009

Waspadai Kecanduan Kopi

Meski masih menjadi kontroversi, para periset menemukan minum terlalu banyak kopi dapat meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung. Selain kafein, kopi juga mengandung unsur yang disebut terpenoid. Unsur terpenoid dalam kopi inilah yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Adanya peningkatan kadar kolesterol darah menyebabkan pembuluh darah arteri tersumbat, sehingga pembuluh darah harus bekerja ekstra keras.

Namun, unsur utama kopi adalah tetap kafein. Kafein adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Tidak hanya pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam teh, cola, coklat, minuman berenergi (energy drink), maupun obat-obatan.

Pada secangkir kopi kandungan kafein sekitar 80 sampai 125 miligram. Secangkir espreso atau kopi tubruk atau kopi saring sekitar 80 mg. Sedang dalam kopi instan sekitar 65 mg kafein. Satu kaleng soft drink cola mengandung sekitar 23 sampai 37 mg. Teh mengandung sekitar 40 mg, sedangkan satu ons cokelat mengandung sekitar 20 mg kafein.

Hingga hari ini belum ditemukan adanya hasil riset ilmiah yang menyatakan mengkonsumsi kafein dalam taraf normal berbahaya bagi kesehatan. Namun, konsumsi kafein secara berlebihan dapat menimbulkan banyak masalah, seperti perubahan warna gigi, bau mulut, meningkatkan stres, serangan jantung, mandul pada pria, gangguan pencernaan, kecanduan, dan bahkan penuaan dini. Penyebab utama sakit kepala juga ditengarai salah satunya adalah kafein.

Mengonsumsi kopi di pagi hari dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat stres, dan memicu poduksi hormon penyebab stres selama satu hari penuh. Kafein dalam kopi merangsang kelenjar-kelenjar adrenal, yang dapat meningkatkan salah satu faktor penyebab stres setelah 18 jam.

Kafein pada kopi sangat berpotensi meningkatkan tekanan darah serta detak jantung yang banyak dilaporkan menjadi penyebab kebanyakan timbulnya rasa stres yang berkepanjangan pada hari kerja. Efek ini biasanya masih akan terbawa sampai malam hari menjelang waktu tidur. Kafein dapat menyebabkan proses pelepasan muatan listrik yang berlebihan dan tak teratur dari sel otak bayi karena kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kerusakan sel otak terutama bagian otak besar yang mengontrol memori.

Beberapa laporan juga menyebut bahwa kopi dapat mengganggu saluran pencernaan dengan meningkatkan kadar keasaman perut. Akibat terlalu berlebihan meminum kopi menyebabkan timbulnya luka pada dinding saluran pencernaan. Kopi juga dapat mengurangi produksi dari DHEa dan hormon-hormon antipenuaan lainnya sehingga diperkirakan minum kopi dapat mempercepat proses penuaan. Kafein juga merupakan diuretik (zat yang membuat seseorang mengeluarkan air seni lebih banyak).

Perempuan yang rutin minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat meningkatkan risiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis). Dampak kafein pada perempuan hamil mungkin saja sedikit banyak akan berpengaruh terhadap janinnya. Meski demikian, konsumsi kafein yang normal dalam kehidupan sehari-hari umumnya tidak sampai memberikan pengaruh ke janin.

Kafein dalam kopi yang diminum perempuan di masa kehamilan juga terbukti bisa masuk ke otak janin. Dan saat persalinan kadar oksigen yang dapat mencapai bayi sering kali menurun. Karena itu, perempuan hamil sebaiknya menghindari atau tidak minum kopi secara berlebihan. Hasil penelitian lain menyebutkan, bayi yang ibunya terlalu banyak minum kopi ketika hamil mempunyai risiko tinggi terkena epilepsi.

Pada pria mengonsumsi kafein terlalu banyak diperkirakan dapat menyebabkan kemandulan karena dapat menurunkan jumlah sperma atau pun merusaknya. Beberapa pasangan yang memiliki masalah kesuburan diusahakan agar mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein.

Kecanduan terhadap kafein diperkirakan terjadi jika mengonsumsi lebih dari 600 miligram kafein. Atau setara dengan lima sampai enam cangkir kopi 150 ml per hari, selama 8-15 hari berturut-turut. Dosis kafein yang dapat berakibat fatal adalah sekitar 10 gram kafein. Namun, sebenarnya dosisnya bervariasi tergantung berat badan. Kira-kira sekitar 150 miligram kafein perkilogram berat badan. Jika diukur dengan suguhan minuman kopi, dosis fatal tersebut setara dengan 50-200 cangkir kopi per hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar