Selasa, 13 Januari 2009

Luka di mulut tanda adanya gejala HIV pada anak

Di seluruh dunia kejadian HIV menyebar luas. Pada akhir tahun 2004, program HIV/AIDS di US memperkirakan 2,5 juta anak dibawah usia 15 tahun terkena HIV/AIDS. Ditambah lagi sekitar 500.000 anank pada kelompok yang sama meninggal karena penyakit tersebut setiap tahunnya. Di US 90% infeksi HIV/AIDS yang dialami anak merupakan infeksi yang didapatkan saat lahir.

Efek dari penyakit ini pada anak-anak berbeda bila dibandingkan dengan orang dewasa, dilaporkan dari hasil penelitian Juli/Agustus 2006 dalam General Dentisrty, Journal AGD clinical.Tipe, keparahan dan progresi gejalanya pun berbeda, tergantung dari usia saat mereka menderita sakit.

Anak-anak tidak menunjukkan gejala spesifik dari HIV, berbeda dengan orang dewasa, dikatakan Kishore Shetty, DDS, pemimpin penelitian ini. Tubuh mereka akan lebih menunjukkan adanya infeksi atau kelemahan daripada tanda HIV nya sendiri.

Tempat-tempat terbanyak yang sering mengalami infeksi adalah bagian mulut. Berbagai macam variasi infeksi dapat terjadi. beberapa jenis yang sering dialami oleh penderita HIV anak adalah: kandidiasis, suatu infeksi jamur, pembengkakan kelenjar liur, virus herpes simplek, inflamasi pada gusi dan sariawan.

Gejala-gejala HIV pada anak bermanifestasi dibagian orofacial (mulut-wajah), Shetty menambahkan. Hal ini sangat penting diperhatikan sehingga kita semua dapat lebih waspada terhadap tanda-tanda tersebut, terutama bila tanda-tanda tersebut terjadi pada anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar